Jumat, 04 April 2014

Beberapa profesi dalam pembuatan game

0 komentar
PROFESI DALAM PEMBUATAN GAME


     Dalam beberapa tahun terakhir game bukan merupakan sesuatu yang baru. Karena bila kita lihat dari segi pengguna, game bisa dimainkan oleh semua kalangan. Bukan hanya anak - anak, remaja dan dewasa bahkan gender pun tak lagi membatasi penggunanya. Banyak jenis game yang disukai oleh para penggunanya, mulai dari olahraga, petualangan hingga melatih kemampuan dan kecepatan berpikir. Tapi tahukan kalian siapa yang membuat game? Dan apa saja pekerjaan yang mereka lakukan? Mari kita bahas satu persatu.

Animator
Jika sesuatu bergerak dalam game, maka “sesuatu” itu harus dianimasikan. Animator bertugas “menggerakkan” benda-benda yang perlu bergerak dalam game. Mereka juga bertanggungjawab pada cut-scene, lip-sync, sprite karakter dan efek-efek visual dalam game.
Visual Artist
Jika animator berperan dalam membuat sesuatu yang bergerak, maka visual artist berperan dalam membuat benda-benda yang diam. Dari konsep karakter, tampilan “dunia” dalam game, sampai tampilan antar muka dalam game. Biasanya mereka juga membuat konsep gambar pada pre-produksi ketika membuat proposal untuk dikirim ke penerbit game (atau disebut dengan proses “Pitch”).
Audio Composer
Seperti namanya, composer bertugas memberi suara pada game. Suara ini dibagi menjadi dua, yaitu BGM (background music) dan SFX (sound efek). BGM merupakan musik latar pada game dan SFX merupakan suara-suara seperti suara menekan tombol, suara ketika melakukan aksi, dll.
Game Designer
Game designer terlibat dalam berbagai macam aspek dalam pengembangan game. Tugasnya antara lain mendesain cerita dalam game, bagaimana pemain mengkontrol karakter dalam game, nama level, judul game, aturan main dalam game, mendesain level, dan lain-lain.
Staf Produksi
Staf produksi merupakan pemimpin proyek dalam pengembangan game. Mereka memastikan bahwa game tidak overbudget dan selesai tepat waktu. Mereka aktif berkomunikasi dengan tiap peran yang lain untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka tidak ada masalah.
Programming
Semua yang ada pada game membutuhkan program agar berfungsi sebagaimana mestinya. Inilah makanan programer sehari-hari. Selain membuat program untuk game, pada proyek game dengan skala menengah ke atas kadang programmer membuat tool untuk membantu artist membuat efek-efek pada game.
Quality Assurance
QA betanggung jawab terhadap kualitas produk. Selain menguji game, mereka juga membantu menyeimbangkan tingkat kesulitan pada game, memeriksa tutorial dan antarmuka, juga misalnya jika game tersedia dalam bahasa lain.
    Nah itu tadi merupakan contoh beberapa profesi dalam pembuatan game. Tetapi bukan berarti profesi lain yang tidak berkaitan dengan pembuatan game tidak bisa bergabung. Karena untuk apa game dibuat tanpa bisa memasarkannya. Mungkin artikel ini bisa membantu dan menambah pengetahuan kalian tentang profesi dalam pembuatan game.